Janganlah Termasuk Orang Yang Di Firmankan Allah swt


Firman Allah : 
" Aku bersumpah dengan jiwa yang menyesali ( dirinya sendiri )."  
( Qs. Al-Qiyamah : 2 }

Seorang mukmin akan mempertanyakan, " apa yang aku maksudkan dengan kata-kataku, apa yang aku maksudkan dengan langkah-langkahku, dan untuk apakah aku makan ? Ia akan meneliti dirinya untuk mendidik, mengapa aku berbuat, dan mengapa aku melakukannya ?" Apakah ini sesuai dengan kitab dan sunah ? Setelah bermuhasabah ( menghitung-hitung ), harus yakin bahwa ia merupakan buah iman. Janganlah melakukan kewajiban

kecuali dengan yakin. Jika doa dikabulkan akan senang, dan jika doa tidak dikabulkan, akan gusar. Tanda orang yang shiddiq adalah kembali kepada Allah swt, dalam berbagai keadaan. Jika mereka ingin menyembunyikan keadaannya, mereka kembali kepada makhluk dalam mengambil dan memberi, namun hatinya bersama Allah swt, meskipun badannya bersama makhluk. Didunia ini manusia harus beramal sehingga wataknya berubah. Ia harus memerangi nafsu, syaitan, dan keinginannya, sehingga berubahlah sifat-sifat binatangnya menjadi sifat manusia. Firman Allah swt :" Yang menciptakan kamu dari tanah,kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang lelaki yang sempurna." ( Qs. Al-Kahfi : 37 ). Apakah sebagai balasannya kufur dan menentangnya? Dan wahai orang yang mengaku fakir padahal menyembunyikan kekayaan, tidakkah malu menjual agama dengan dunia ? " Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah swt.lah datangnya." ( Qs. An-Nahl : 53 ). Dimana rasa syukurmu ?Janganlah berprasangka buruk kepada seseorang. Boleh jadi kamu keliru dan mendapat  bencana. Janganlah memburuk-burukan orang lain, tetapi perbaikilah amalmu. Baik dan buruk itu ukurannya agama, bukan akal (yang hanya melihat dari segi lahir ). Sebenarnya ukuran baik dan buruk itu lebih dari itu, yaitu disandarkan kepada batin. Jadilah orang yang menerima hukum dan masuk bersama ilmu dalam menemani hukum. Bersyukurlah kepada Allah swt dalam kesunyian dan khalwat. Sumber : Menjadi Kekasih Allah  Karya Syaikh Abdul Qadir al-Jailani.         

Comments

Popular posts from this blog

Buah delima disebut dalam al-quran dan hadis nabi